Assalamu’alaikuum Wr.Wb
Mari Kita bersama-sama belajar mengenai kajian Numerik Al-Qur'an. Dalam postingan kali ini admin akan membahas mengenai materi tentang KA'BAH Sebagai Simbol Al-Qur'an. Sudah kita semua ketahui bahwa Umat Islam sholat menghadap ke Ka’bah. Tetapi apakah arti dari Ka’bah ? Apakah arti dari sujudnya manusia ke arah batu ?. Padahal manusia diharuskan hanya menyembah Allah semata. Lantas dimana kesinkronan dua hal ini ?. Mari kita bahas hal ini dengan seksama dibawah ini.
Kalau kita perhatikan, bahwa Ka’bah adalah bangunan yang terbuat dari batu. Kemudian kita perhatikan pula surat batu dalam Al Qur’an, maka barulah dapat dimengerti arti dari sujudnya kaum Muslimin menghadap Ka’bah.Surat ‘Batu’ adalah surat yang ke 15, ‘Al Hijr’, jumlah ayatnya adalah 99. Kedua angka tersebut bila dijumlahkan:
15 + 99 = 114
Angka 114 menunjukkan bahwa kaum Muslim diperintahkan untuk sujud kepada Al Qur’an, yang di dalamnya dinyatakan perintah dan larangan Allah. Sujud adalah bermakna kepatuhan tanpa syarat. Bidang Ka’abah ada 6 dan rusuknya ada 19. Bila angka 6 dikalikan dengan 19 juga akan menghasilkan angka 114.
6 x 19 = 114
Ka’bah sebagai simbol dari Al Qur’an, sesuai firmanNYA di surat 3, ‘Ali Imran’, ayat ke 96:
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia”.
Pengertian ‘petunjuk’ pada ayat ini tentu mengacu kepada Al Qur’an, sebagaimana pada ayat-ayat lain yang menyatakannya demikian. Karena rumah, bila diartikan bangunan pisik, tentu tidak bisa dijadikan sebagai petunjuk.
6 + 19 = 25
Nabi ke 25 adalah Nabi Muhammad SAW yang membawa risalah Al Qur’an tersebut. Dan Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang meneruskan ritual haji dan mendapat perintah dari Allah SWT untuk mengembalikan Ka’bah sebagai pusat peribadatan, meneruskan millah Ibrahim, setelah sebelumnya sempat berpindah ke Masjidil Aqsha.
Silahkan dilihat gambar di atas Foto Masjidil Haram tampak dari atas ( dengan 7 menara ) dan terlihat sekali Masjidil Haram seperti Huruf Mim ( Hijaiyah ), huruf mim adalah huruf ke 24, jika kita kolerasikan ke dalam surat maka surat ke 24 adalah surat An Nuur ( cahaya ) / siroj… Jelas terlihat cahaya yang pasti timbul di Masjidil Haram ( siroj ) jika kita melihat dari luar Bumi ( seperti yang di ceritakan seorang astronot, sang astronot non Muslim dan akhirnya masuk Islam karena dari luar Bumi sang astronot melihat cahaya di sekitar Masjidil Haram ).
sumber : majelis Darul Qohar
Demikian pembahasan mengenai KA'BAH Sebagai Simbol Al-Qur'an, semoga bisa bermanfaat dan semoga yang belum ke mekkah semoga dapat kesana. Amiin.
Terima kasih sudah berkunjung di blog Belajar Al-Qur'an Format 18 Baris, jangan lupa baca artikel yang menarik lainnya dan jika ada komentar silahkan ditulis dengan baik dan bijak.
Wassalamu’alaikuum Wr.Wb.