Kalau saja Al Qur’an dapat berbicara seperti manusia, “MUNGKIN” ia bakal berkata :
“Wahai beberapa pencintaku, beberapa pengagum pengetahuan yang senantiasa pelajari saya, membacaku, buka lembaran untuk lembaranku sehari-harinya.. jangan sampai pernah berhenti pelajariku.., ketahui aku.., dan mengerti aku…. ”
“Janganlah pernah terasa senang atas nilai kebenaran yang kalian dapatkan lewat saya sekarang ini,.. lantaran sebenarnya nilai kebenaran yang kalian dapatkan, belumlah meraih kebenaran yang Hakiki, jauh penggemarku…… masihlah begitu jauh. Bukankan kebenaran yang Hakiki cuma punya ALLAH semata? ”
“Mohon maaf beberapa penggemarku, saya cuma dapat mengarahkan serta mendekatkan kalian pada kebenaran yang Hakiki, namun saya tidak dapat bikin kalian untuk mencapainya dengan cara utuh”
“Walaupun semua pohon-pohon di muka bumi ini di menjadikan pena serta tujuh lautan jadikan sebagai tinta, bahkan juga apabila ditambahkan sejumlah itu pula… Tidak bakal penah habis hikmah pengetahuan serta khazanah yang terdapat di dalamku tuk kalian capai kepahamannya..”
“Sekali lagi penggemarku, kebenaran Hakiki hanya punya ALLAH serta tidak satupun makhluk yang dapat mencapainya dengan cara utuh. Karenanya jangan sampai kalian terasa paling pandai.. paling benar… gampang menyalahkan pendapat orang lain, dengan dalil ayat-ayat yang terdapat di dalamku… janganlah sekali-kali pencintaku… Lantaran apabila itu terjadi… jadi kalian bakal terpecah iris jadi banyak kelompok serta kalian bakal sama-sama bermusuhan.. sama-sama bertikai bahkan juga sama-sama menghabisi keduanya. Tidakkah itu yang berlangsung sekarang ini..? ”
“Wahai penggemarku… keberadaanku, tidaklah untuk jadi mudarat untuk alam semesta ini. Sadarilah wahai penggemarku, ketidaksamaan yang berlangsung di antara kalian dalam mengertiku yaitu adalah bukti riil.. begitu minimnya.kurang tersedianya kekuatan kalian tuk mengertiku. Apabila untuk mengertiku saja kalian tidak dapat, bagaimana mungkin saja kalian bakal dapat meraih semua ke “Maha” an NYA??? ”
“Keberadaanku yaitu sebagai penebar keselamatan di alam semesta ini.. pembawa rahmat untuk sekalian alam.. bukanlah penebar ketidak nyamanan.. bukanlah pencipta kegelisahan.. bukanlah pemecah iris diantara kalian.. bukaan.. sekalipun bukaan..!! Bagaimana mungkin saja tuk hal yang begitu simpel ini saja, kalian tidak dapat mengertinya..? Apakah yang ada dipikiran kalian.. hingga meskipun kalian telah pelajariku, namun… kalian seringkali melakukan tindakan bertentangan dengan peruntukkanku di alam semesta ini..?”
Kalau saja Al Qur’an dapat berbicara seperti manusia, “MUNGKIN” ia bakal berkata :
“Wahai manusia yang teramat begitu kucintai.. sesungguhnya.. cukup kalian ikuti saja bimbinganku, arahanku, untuk mengetahui diri kalian sendiri lebih mendalam, mengenai kehadiran kalian, mengenai peruntukan kalian di ciptakan.. dan mengenai beban amanah apa yang kalian emban serta harus lakukan, sebelumnya hayat selesai meninggalkan dunia ini. Apabila kalian isqamah ikuti bimbinganku tuk mengerti serta mengetahui mengenai diri kalian sendiri.. pasti nantinya kalian semakin lebih mengerti serta mengetahui bakal Tuhan kalian yang sesungguhnya.. ALLAH SWT, Pencipta kalian semua”
“Ooooh… penggemarku … kalian sangat muluk … sangatlah terlalu muluk apabila kalian sudah terasa memperoleh kebenaran yang Hakiki, serta kalian mengambil keputusan untuk berhenti pelajariku.. mengertiku…”
“Jangan kerjakan itu penggemarku, janganlah kerjakan… tekuni saya selalu, ketahui saya terus… mengerti saya terus…. amalkanlah semua yang sudah kalian mengerti.. Lantaran apabila kalian berhenti pelajariku serta sudah terasa memperoleh kebenaran yang Hakiki, saya cemas kalian bakal jadi takabur.. arogan.. sombong. Saya begitu meyakini, seyakin-yakinnya tersebut kesesatan yang teramat besar!!! seperti syaitan yang sombong serta terkutuk selama-lamanya serta bakal jadi penghuni kekal di neraka jahanam”
Kalau saja Al Qur’an dapat berbicara seperti manusia, “MUNGKIN” ia bakal berkata :
“Wahai manusia.. syukurlah atas ke Islaman kalian yang telah terbawa mulai sejak lahir.. lantaran jika kalian istiqamah dalam menggerakkan shalat.. sekurang-kurangnya sejumlah 9 kali dalam satu hari di beberapa saat shalat, kalian bersyahadat.. menyebutkan kesaksian kalau tidak ada tuhan terkecuali ALLAH serta Rasulullah Muhammad saw sebagai utusan yang membawa risalah yang terdapat di diriku.. ”
“Namun.. kenyataannya bagaimana dengan bentuk riil atas kesaksian kalian itu..? apakah kesaksian kalian telah terwujud dalam sikap.. untuk membacaku serta pelajari saya sebagai himpunan firmanNYA yang dapat menghantarkan kalian pada panduan yang benar dalam meraih ridhaNYA? Apakah kesaksian kalian atas Rasulullah Muhammad saw, telah terwujud dalam sikap.. untuk membacaku serta pelajari saya sebagai risalah yang beliau berikan pada kalian supaya terselamatkan didunia ataupun akhirat? Yaa.. dengan pelajari saya.. mengerti saya.. yaitu satu langkah yang pas dalam melakukan perbaikan kwalitas ke Islaman serta syahadat kalian semua”
Kalau saja Al Qur’an dapat berbicara seperti manusia, “MUNGKIN” ia bakal berkata :
“Wahai manusia.. dalam satu hari.. sekurang-kurangnya 17 kali dalam shalat kalian membaca sisi dariku yakni surat “Al Faatihah” serta berdoa memohon ditunjuki pada jalan yang lurus. Bukankah kalian sadar, kalau jalan yang lurus sesungguhnya telah ALLAH siapkan lewat saya.. himpunan dari semua panduanNYA, yang tak ada kesangsian di dalamnya untuk beberapa orang yang bertaqwa..?? Lalu kenapa engkau masihlah saja belum tergerak atau malas mencari panduan yang sudah disiapkan didalam diriku? ” Yaa.. memanglah satu diantara namaku yaitu Al Hudaa, panduan atas semua problematika yang ada di alam semesta ini bahkan juga tuk pencapaian kebaikan akhirat meskipun ada didalam diriku, serta itu semua DIA siapkan serta peruntukkan untuk kalian semuanya. Sadarilah itu.. Wujudkanlah keinginan serta doa kalian dalam shalat itu dengan membaca saya, pelajari saya, mengerti saya, untuk mencapai panduan jalan yang lurus atas segalanya serta permasalahan yang kalian hadapi”
Kalau saja Al Qur’an dapat berbicara seperti manusia, “MUNGKIN” ia bakal berkata :
“Wahai… beberapa manusia yang belum nampak kecintaannya padaku… kalau kalian Islam.. kenapa kalian belum juga menyentuh diriku.. buka lembaran untuk lembaran diriku.. bencikah kalian pada ku..? Tak rindukah kalian kepadaku, sang kitab termulia yang pernah ada di selama jaman?
“Berapa waktu kah dalam sehari-harinya kalian teringat bakal saya.. terbersit mengenai keutamaanku.. sempatkah kalian luangkan sedikit saat saja tuk menyentuhku.. melihatku.. membacaku? Ketahuilah.. saya begitu merindukan kalian.. teramat begitu rindu.. ”
“Ketika saya bakal di turunkan kemuka bumi ini, begitu ALLAH sudah menyiapkan semua keadaan yang paling baik untukku.. IA pilihkan saat paling baik di antara semua saat yang pernah ada tuk menurunkanku.. Lailatul Qadr.. ”
“IA pilihkan panglima malaikat paling tinggi tuk membawa saya ke permukaan bumi ini.. Jibril yang perkasa.. ”
“IA pilihkan sosok manusia paling baik selama hidup tuk terima hadirnya ku.. baginda Rasulullah Muhammad saw.. yang dengan semua pengorbanan harta, jiwa serta raga dan saat dalam kehidupannya, ia persembahkan untuk sampainya saya pada kalian semuanya.. begitu halnya beberapa sahabatnya yang demikian setia, mulia serta keseluruhan dalam memperjuangkan keberadaanku supaya hingga pada masa kalian waktu ini”
“Entah telah berapakah banyak nyawa beberapa pejuang Islam yang telah mengorbankan serta merelakan jiwanya untuk memperjuangkan syiar bakal keberadaanku, hingga sampailah saya pada saat kalian sekarang ini.. ”
“Dengan semua keutamaan pristiwa di turunkannya saya ke muka bumi ini serta perjalanan histori yang mengagumkan itu.. Lalu kenapa dengan gampang serta ringannya kalian tidak hiraukan saya..? melihat mata sebelah padaku..? ” Kalau kalian tau, bagaimana nantinya saya akan menerangi serta melapangkan makam kalian.. membela kalian di hari perhitungan nantinya.. pasti kalian bakal menghampiriku saat untuk saat.. membawaku kemana kalian pergi.. Tapiiii.. bagaimana saya bakal dapat lakukan semuanya.. tanpa ada timbulnya kecintaan kalian pada ku..?? ”
Kalau saja Al Qur’an dapat berbicara seperti manusia, “MUNGKIN” ia bakal berkata :
“Wahai manusia.. teramat begitu banyak sesungguhnya yang menginginkan ku berikan pada kalian semuanya, kalau saya diberikan kekuatan bicara seperti kalian.. yang bisa didengar dengan terang ditelinga.. pastinya saya tidak bakal pernah jemu tuk memberikan nasehat.. mengingatkan.. serta menuntun kalian semuanya, selama seharian tanpa ada henti.. untuk menuju pada keridhaanNYA”
“Aaah sudahlah… kenyataannya.. s/d waktu ini…. saya tak diberikan kekuatan untuk berbicara layaknya seperti kalian.. yang setiap saat dapat didengarkan ditelinga manusia… ini hanya satu peluang.. seandainya…. kalau saja saya Al Qur’an dapat berbicara seperti kalian wahai manusia…”
sumber: belajarnumerikalquran
Terima kasih sudah berkunjung ke blog kami, jangan lupu baca artikel menarik laiinya di sini. Semoga bermanfaat.
“Sekali lagi penggemarku, kebenaran Hakiki hanya punya ALLAH serta tidak satupun makhluk yang dapat mencapainya dengan cara utuh. Karenanya jangan sampai kalian terasa paling pandai.. paling benar… gampang menyalahkan pendapat orang lain, dengan dalil ayat-ayat yang terdapat di dalamku… janganlah sekali-kali pencintaku… Lantaran apabila itu terjadi… jadi kalian bakal terpecah iris jadi banyak kelompok serta kalian bakal sama-sama bermusuhan.. sama-sama bertikai bahkan juga sama-sama menghabisi keduanya. Tidakkah itu yang berlangsung sekarang ini..? ”
“Wahai penggemarku… keberadaanku, tidaklah untuk jadi mudarat untuk alam semesta ini. Sadarilah wahai penggemarku, ketidaksamaan yang berlangsung di antara kalian dalam mengertiku yaitu adalah bukti riil.. begitu minimnya.kurang tersedianya kekuatan kalian tuk mengertiku. Apabila untuk mengertiku saja kalian tidak dapat, bagaimana mungkin saja kalian bakal dapat meraih semua ke “Maha” an NYA??? ”
“Keberadaanku yaitu sebagai penebar keselamatan di alam semesta ini.. pembawa rahmat untuk sekalian alam.. bukanlah penebar ketidak nyamanan.. bukanlah pencipta kegelisahan.. bukanlah pemecah iris diantara kalian.. bukaan.. sekalipun bukaan..!! Bagaimana mungkin saja tuk hal yang begitu simpel ini saja, kalian tidak dapat mengertinya..? Apakah yang ada dipikiran kalian.. hingga meskipun kalian telah pelajariku, namun… kalian seringkali melakukan tindakan bertentangan dengan peruntukkanku di alam semesta ini..?”
Kalau saja Al Qur’an dapat berbicara seperti manusia, “MUNGKIN” ia bakal berkata :
“Wahai manusia yang teramat begitu kucintai.. sesungguhnya.. cukup kalian ikuti saja bimbinganku, arahanku, untuk mengetahui diri kalian sendiri lebih mendalam, mengenai kehadiran kalian, mengenai peruntukan kalian di ciptakan.. dan mengenai beban amanah apa yang kalian emban serta harus lakukan, sebelumnya hayat selesai meninggalkan dunia ini. Apabila kalian isqamah ikuti bimbinganku tuk mengerti serta mengetahui mengenai diri kalian sendiri.. pasti nantinya kalian semakin lebih mengerti serta mengetahui bakal Tuhan kalian yang sesungguhnya.. ALLAH SWT, Pencipta kalian semua”
“Ooooh… penggemarku … kalian sangat muluk … sangatlah terlalu muluk apabila kalian sudah terasa memperoleh kebenaran yang Hakiki, serta kalian mengambil keputusan untuk berhenti pelajariku.. mengertiku…”
“Jangan kerjakan itu penggemarku, janganlah kerjakan… tekuni saya selalu, ketahui saya terus… mengerti saya terus…. amalkanlah semua yang sudah kalian mengerti.. Lantaran apabila kalian berhenti pelajariku serta sudah terasa memperoleh kebenaran yang Hakiki, saya cemas kalian bakal jadi takabur.. arogan.. sombong. Saya begitu meyakini, seyakin-yakinnya tersebut kesesatan yang teramat besar!!! seperti syaitan yang sombong serta terkutuk selama-lamanya serta bakal jadi penghuni kekal di neraka jahanam”
Kalau saja Al Qur’an dapat berbicara seperti manusia, “MUNGKIN” ia bakal berkata :
“Wahai manusia.. syukurlah atas ke Islaman kalian yang telah terbawa mulai sejak lahir.. lantaran jika kalian istiqamah dalam menggerakkan shalat.. sekurang-kurangnya sejumlah 9 kali dalam satu hari di beberapa saat shalat, kalian bersyahadat.. menyebutkan kesaksian kalau tidak ada tuhan terkecuali ALLAH serta Rasulullah Muhammad saw sebagai utusan yang membawa risalah yang terdapat di diriku.. ”
“Namun.. kenyataannya bagaimana dengan bentuk riil atas kesaksian kalian itu..? apakah kesaksian kalian telah terwujud dalam sikap.. untuk membacaku serta pelajari saya sebagai himpunan firmanNYA yang dapat menghantarkan kalian pada panduan yang benar dalam meraih ridhaNYA? Apakah kesaksian kalian atas Rasulullah Muhammad saw, telah terwujud dalam sikap.. untuk membacaku serta pelajari saya sebagai risalah yang beliau berikan pada kalian supaya terselamatkan didunia ataupun akhirat? Yaa.. dengan pelajari saya.. mengerti saya.. yaitu satu langkah yang pas dalam melakukan perbaikan kwalitas ke Islaman serta syahadat kalian semua”
Kalau saja Al Qur’an dapat berbicara seperti manusia, “MUNGKIN” ia bakal berkata :
“Wahai manusia.. dalam satu hari.. sekurang-kurangnya 17 kali dalam shalat kalian membaca sisi dariku yakni surat “Al Faatihah” serta berdoa memohon ditunjuki pada jalan yang lurus. Bukankah kalian sadar, kalau jalan yang lurus sesungguhnya telah ALLAH siapkan lewat saya.. himpunan dari semua panduanNYA, yang tak ada kesangsian di dalamnya untuk beberapa orang yang bertaqwa..?? Lalu kenapa engkau masihlah saja belum tergerak atau malas mencari panduan yang sudah disiapkan didalam diriku? ” Yaa.. memanglah satu diantara namaku yaitu Al Hudaa, panduan atas semua problematika yang ada di alam semesta ini bahkan juga tuk pencapaian kebaikan akhirat meskipun ada didalam diriku, serta itu semua DIA siapkan serta peruntukkan untuk kalian semuanya. Sadarilah itu.. Wujudkanlah keinginan serta doa kalian dalam shalat itu dengan membaca saya, pelajari saya, mengerti saya, untuk mencapai panduan jalan yang lurus atas segalanya serta permasalahan yang kalian hadapi”
Kalau saja Al Qur’an dapat berbicara seperti manusia, “MUNGKIN” ia bakal berkata :
“Wahai… beberapa manusia yang belum nampak kecintaannya padaku… kalau kalian Islam.. kenapa kalian belum juga menyentuh diriku.. buka lembaran untuk lembaran diriku.. bencikah kalian pada ku..? Tak rindukah kalian kepadaku, sang kitab termulia yang pernah ada di selama jaman?
“Berapa waktu kah dalam sehari-harinya kalian teringat bakal saya.. terbersit mengenai keutamaanku.. sempatkah kalian luangkan sedikit saat saja tuk menyentuhku.. melihatku.. membacaku? Ketahuilah.. saya begitu merindukan kalian.. teramat begitu rindu.. ”
“Ketika saya bakal di turunkan kemuka bumi ini, begitu ALLAH sudah menyiapkan semua keadaan yang paling baik untukku.. IA pilihkan saat paling baik di antara semua saat yang pernah ada tuk menurunkanku.. Lailatul Qadr.. ”
“IA pilihkan panglima malaikat paling tinggi tuk membawa saya ke permukaan bumi ini.. Jibril yang perkasa.. ”
“IA pilihkan sosok manusia paling baik selama hidup tuk terima hadirnya ku.. baginda Rasulullah Muhammad saw.. yang dengan semua pengorbanan harta, jiwa serta raga dan saat dalam kehidupannya, ia persembahkan untuk sampainya saya pada kalian semuanya.. begitu halnya beberapa sahabatnya yang demikian setia, mulia serta keseluruhan dalam memperjuangkan keberadaanku supaya hingga pada masa kalian waktu ini”
“Entah telah berapakah banyak nyawa beberapa pejuang Islam yang telah mengorbankan serta merelakan jiwanya untuk memperjuangkan syiar bakal keberadaanku, hingga sampailah saya pada saat kalian sekarang ini.. ”
“Dengan semua keutamaan pristiwa di turunkannya saya ke muka bumi ini serta perjalanan histori yang mengagumkan itu.. Lalu kenapa dengan gampang serta ringannya kalian tidak hiraukan saya..? melihat mata sebelah padaku..? ” Kalau kalian tau, bagaimana nantinya saya akan menerangi serta melapangkan makam kalian.. membela kalian di hari perhitungan nantinya.. pasti kalian bakal menghampiriku saat untuk saat.. membawaku kemana kalian pergi.. Tapiiii.. bagaimana saya bakal dapat lakukan semuanya.. tanpa ada timbulnya kecintaan kalian pada ku..?? ”
Kalau saja Al Qur’an dapat berbicara seperti manusia, “MUNGKIN” ia bakal berkata :
“Wahai manusia.. teramat begitu banyak sesungguhnya yang menginginkan ku berikan pada kalian semuanya, kalau saya diberikan kekuatan bicara seperti kalian.. yang bisa didengar dengan terang ditelinga.. pastinya saya tidak bakal pernah jemu tuk memberikan nasehat.. mengingatkan.. serta menuntun kalian semuanya, selama seharian tanpa ada henti.. untuk menuju pada keridhaanNYA”
“Aaah sudahlah… kenyataannya.. s/d waktu ini…. saya tak diberikan kekuatan untuk berbicara layaknya seperti kalian.. yang setiap saat dapat didengarkan ditelinga manusia… ini hanya satu peluang.. seandainya…. kalau saja saya Al Qur’an dapat berbicara seperti kalian wahai manusia…”
sumber: belajarnumerikalquran
Terima kasih sudah berkunjung ke blog kami, jangan lupu baca artikel menarik laiinya di sini. Semoga bermanfaat.