Menghapus Dosa dengan Sedekah

Setiap Anak Adam pastinya tidak pernah terluput dari yang namanya Dosa dan Kesalahan ya..?! baik itu kesalahan yang besar maupun yang besar, dosa kecil maupun dosa yang besar termasuk saya dan Pembaca semua bahkan Para Nabi pun luput dari kesalahan. Tapi bedanya para Nabi dengan kita, Mereka hanya melakukan kesalahan-kesalahan kecil dan itupun langsung bertaubat kepada Alloh Ta’ala. Lantas bagaimana dengan kita? Ternyata salah satu cara untuk Menghapus Dosa dengan Sedekah. Tidak percaya? berikut ulasannya!

Menghapus Dosa dengan Sedekah

Alloh Ta’ala menjadikan sedekah sebagai salah satu sebab diampuninya kemaksiatan, dihilangkannya keburukan dan dimaafkannya berbagai kekhilafan. Hal ini ditunjukkan oleh nash-nash dalam Al Qur’an maupun As-Sunnah. Di antaranya firman Alloh Ta’ala:

“… Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baikitu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk…”. (Hud : 114)

Nash di atas adalah nash yang bersifat global yang mencakup setiap kebajikan dan perbuatan baik. Sedangkan sedekah merupakan kebajikan dan kebaikan yang paing agung. Tentunya, sedekah lebih berhak digolongkan sebagai bentuk kebajikan dan kebaikan.

Juga firman Alloh Ta’ala yang artinya:

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki0laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Alloh, Alloh telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al-Ahzab: 35)

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Robbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langin dan bumiyang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Alloh menyukai orang-orang yang beerbuat kebajikan.” (Ali ‘Imron): 133-134)

Yang dapat diambil kesimpulan dari ayat di atas, bahwa termasuk hal-hal yang paling utama dan nyata dapat mendatangkan ampunan Alloh terhadap berbagai kesalhan dan dosa adalah infak dengan mengharap keridhoan Alloh Ta’ala.

Di antara nash-nash yang menunjukkan hal tersebut adalah sabda Rasululloh SAW yang artinya:

“Bersedekahlah kalian, meski hanya sebiji kurma. Sebab, sedekah dapat memenuhi kebutuhan orang yang kelaparan, memadamkan kesalhan, sebagaimana mampu memadamkan api.” (Ibnu Mubarok – Disahihkan oleh Albani)

Juga Sabda Nabi Sholallohu’alaihi wa sallam yang artinya:

“Sedekah mampu memadamkan kesalhan, sebagaimana sebongkah es yang meleleh di atas batu karang.” (Ibnu Hibban)

Bukhari meriwayatkan di dalam Shohihnya yang tertera dalam bab As-Shodaqoh Tukaffiru ‘Ikhothi’ah, dari hadits Hudzaifah yang di dalamnya terdapat lafazh:

“Fitnah yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, anak dan tetangganya bisa dihapus dengan sholat, sedekah dan kebajikan.” (HR. Bukhori)

Juga, Sabda Nabi Sholallohu’alaihi wa sallam yang artinya:

“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa akan menghampiri jual beli kalian, maka sertailah jual beli kalian dengan sedekah.” (Attirmidzi-Hasan Shohih)

Makna hadits di atas, bahwasanya pedagang terkadang berlebih-lebihan dalam menyebutkan ciri-cici barang dagangnnya, hingga berbicara dengan pembicaraan yang mengandung unsur kesia-siaan. Terkadang mudah bersujmpah untuk memoles barang dagangannya. Maka dianjurkan mengeluarkan sedekah guna menghapus kesalahan-kesalahan tersebut. (AlMabsuthh karya As-Sarkhosi)

Muhammad bin Al Munkadir berkata, “Di antara hal-hal yang dapat mendatangkan maghfiroh (ampunan) adalah memberikan makan seorang muslim yang kelaparan.” Sebagian ulama mengatakan setelah menyampaikan uangkapan di atas, “Apabila Alloh memberikan ampunan kepada seseorang yang memberi minum seekor anjung yang kehausan, lalu bagaimana dengan seseorang yang memberi minum orang yang kehausan, memberi makan oreang yang kelaparan dan memberi pakaian orang yang telanjang dari kalangan kaum muslimin? (Ibnul Qoyyim)

Sebagai penguat nash-nash di atas yang menjelaskan bahwa sedekah merupakan penghapus dosa dan kesalhan adalah anjuran sebagian ulama untuk bersedekah selepas terjadinya sebuah kemaksiatan. Boleh jadi, hal ini berdasarkan sabda Rosululloh Sholallohu’alaihi wa sallam:

“Dan ikutilah keburukan dengan kebajikan, niscaya kebaikan tersebut akan menghapusnya.”

Sedangkan sedekah merupakan salah satu kebaikan yang paling besar dan pokok dari segala ketaatan yang masuk dalam cakupan keumuman nash di atas. 


Demikian artikel tentang Menghapus Dosa dengan Sedekah dan kesalahan yang telah kita lakukan. Semoga dapat bermanfaat. Jika ada yang ingin ikut bersedekah untuk pembelian Mushaf, silahkan isi form yang ada pada menu. Terimakasih telah berkunjung. Wallohua’lam.