Cara Mengetahui Karakter Diri Di Dalam Al-Qur'an


A. Cara Mengetahui Karakter DiriI Dalam Al-Qur'an

Bagaimanakah memahami Juz dikaitkan dengan karakter diri ? Marilah kita mulai dari tanda ‘Ain (ﻉ), yang umunya digunakan tanda berhenti membaca dalam Al-Qur’an.



Tanda ‘Ain (ﻉ) dalam Al-Qur’an memberikan informasi penting mengenai karakter, baik kelemahan maupun kelebihan masing-masing Juz ( fisiq, psikis dll ).

‘Ain juqa merupakan simbol anatomi manusia. Pemakaian huruf ‘Ain (ﻉ) ini dapat Digunakan sebagai As Shifa (obat) sesuai penyakitnya.

QS.11 Yunuus : 57 yang artinya :

” Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang beriman”.

Sebagai contoh jumlah ‘Ain (ﻉ) terbanyak dimiliki Juz 30 sebanyak 39 ‘Ain (ﻉ). Dikorelasikan ke Surah ke 39 adalah Az Zumar (rombongan) dengan total ayat 75. Jika kita jumlahkan nomor surah dan jumlah ayat, hasilnya adalah : 39 + 75 = 114. Makna 114 adalah jumlah surah dalam Al-Qur’an, makna lain merujuk ke surah An-Naas (manusia). Jelaslah ‘Ain (ﻉ) merupakan bagian dari manusia.

Semua komponen saling berhubungan satu dengan yang lain sesuai dengan ukurannya dan perhitungan dari Allah, seperti firman Allah dalam :

 QS. Al Qomar (54) : 49 yang artinya :

”Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”.

QS. An Nisaa (4) : 166 yang artinya :

“(mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). cukuplah Allah yang mengakuinya”.

QS. Al Jiin (72) : 28 yang artinya :

“……. sedangkan ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.



B. CONTOH CARA MENJABARKAN KARAKTER DIRI DALAM JUZ AL-QURAN

Contoh : Karakter Juz 1

Karakter Juz Berdasarkan Posisi Huruf

Angka 1 berhuruf ” ﺍ ” (alif). Ciri utama huruf tersebut, bila didepan tidak mau “menggandeng” huruf belakangnya, tidak dapat menempati posisi tengah, bila dibelakang maunya digandeng (kecuali sebagai pemanjang). Maksudnya hanya dapat menempati awal & akhir rangkaian huruf.

Karakter  seseorang Juz 1, apabila berada didepan, misalnya menjadi seorang pemimpin. Ia cenderung bersikap egois & otoriter. la sangat mandiri dan berkesan tak membutuhkan orang lain. Segala keinginannya harus terpenuhi. Bila berada dibelakang, ia sama sekali tidak memiliki pilihan, ia dapat dengan mudah menurut dan ikut pada siapapun.

1. Berdasarkan Halaman 2 dan 3.

Juz 1 memilki keunikan tersendiri. Hal ini nampak pada ornamen halaman 2 dan 3 yang dibedakan dengan halaman lain Al-Qur’an.  Artinya, seseorang Juz 1 juga cenderung menuntut keistimewaan tertentu, baik dalam lingkungan keluarga, pekerjaan atau masyarakat.

2. Berdasarkan Jumlah Halaman Juz

Juz 1, hanya ada 14 halaman, sementara Juz lain 16 halaman dan Juz 30 yaitu 21 halaman.

Maknanya ia merasa ada sesuatu yang kurang dalam dirinya, bahkan selalu mudah puas. Hal ini membuat ia kehilangan ”sesuatu” dalam dirinya.

3. Berdasarkan Surah

Juz 1  memiliki surat Al Baqarah (Sapi Betina). Hal ini kontradiksi dengan sifat egois & otoriternya. Ia sangat mandiri dan berkesan tak membutuhkan orang lain.

Jika sifat Al Baqarah dominan, seseorang yang ber Juz 1 ini memiliki rasa ketergantungan pada orang lain. Bahkan terkadang terkesan pasrah jika orang lain “memerah” jerih payahnya. Juga membuat jadi “pelayan”’ yang baik, memberikan susu bagi anak-anaknya sekaligus pemelihara, juga merupakan pekerja keras.

4. Berdasarkan Simbol ‘Ain

Apabila kita amati tanda ‘ain pada pinggir halaman pertama Juz 1, terdapat angka-angka sebagai berikut:

Angka 1 (atas)                   : artinya ….. pelaksana/hasil (‘Ain surah)

Angka 7 (tengah)             : artinya ….. input-output (Jumlah ayat dalam 1 ‘Ain)

Angka 1 (bawah)              : artinya ….. otak/kepala (‘Ain Juz)

    ‘Ain 1 berarti kepala/otak. Hal ini mempunyai makna, dengan kekuatan “otak”, seseorang dapat menemukan sesuatu bentuk “kreativitas”, bila mendapat masukan dari pihak lain. Ia dapat mendobrak kebuntuan dan memiliki banyak akal dan ide brilian.
    Makna dari ke 3 (tiga) angka tersebut pada Juz 1 adalah, dapat berfikir optimal jika mendapat masukan (input-output). Namun dalam pelaksanaannya, ide atau masukan itu hanya lewat begitu saja. Ia cenderung menggunakan idenya sendiri.

Secara fisik kelemahan Juz 1 adalah Kepala, Perut, dan Bahu Kanan. Pada prinsipnya ia dapat memasuki bidang apapun asalkan ia mendapat “pelayanan” secara proporsional sejak kecil. Pekerjaan yang cocok adalah Konseptor, Ketentaraan, dan Analis.