Metode Psikologi Al-Qur'an

Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh ...

http://fsqdaqaseroja.blogspot.com/

Pemetaan 30Juz

Referensi Ayatnya : 

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (41-Hamim As Sajdah 53)

– Diri mereka sendiri (Manusia) : Sistem Juz

– Di segenap ufuk (alam semesta) : Sistem Surat

–  Al Qur’an itu adalah benar (Sistem / Kaedah hukum) : Sistem Ayat


Numerik Abjad Al-Qur'an


Penjelasannya yaitu : 

– Setiap awal juz selalu dituliskan lafadz Al Juz

– Nilai Numerik Al Juz = 76 (Qs. Al Insan) = Manusia

– Al Juz berkaitan dengan sistem pemetaan manusia



Penjelasannya Yaitu : 

 – Nilai numerik Fardhu : Fa (20), Ra (10), Dha (15) = 45.

– Nilai numerik Sunnah : Sin (12), Nun (25), Ta Marbutah (32) = 69.

– Satu manusia di atas satu Sajdah (Qs. 32 As Sajdah : 30 ayat).

– Satu manusia terkait dengan salah satu juz di antara 30 juz Al Quran sebagai As Sajdah nya (batasan-batasannya).

– Sajdah : tempat sujud :  Juz adalah sarana/metode untuk mensujudkan diri, kenal diri, sadar diri, agar sujud/patuh/tunduk kepada ketentuan Allah swt di dalam Al Quran.



Penjelasannya Yaitu : 

– Nilai Fardhu + Sunnah = 45 + 69 = 114 (Qs. An Naas/Manusia).

– Manusia di atas As Sajdah = Manusia dan Juz.

– Nilai nomor surat As Sajdah (32) + jumlah ayatnya (30) berjumlah : 62.

– 62 + 114 = 176 (jumlah ayat dari surat ke 4 An Nisaa’ / Simbol Wanita).

– Nilai numerik Fardhu (45), 4 + 5= 9 dan nilai numerik Sunah (69), 6 + 9= 15.

– 62 + 114 + 9 + 15 = 200 (jumlah ayat dari surat ke 3 Ali ‘Imraan / Simbol Lelaki).

– Baik wanita maupun lelaki, setiap manusia terkait dengan salah satu juz di Al Quran.


Penjelasannya Yaitu : 

Bertadarus Al Quran, mengandung pesan untuk mencari jati diri manusia, dalam rangka untuk mengenali dirinya dan mengenali Allah swt.




Penjelasannya Yaitu : 

Membaca juz adalah dalam rangka berserah diri dan membersihkan diri (At Taubah/Taubat) 



Penjelasannya Yaitu :  Pembacan juz, merupakan kelengkapan dari 5 Shalat Fardhu



Penjelasannya Yaitu :  

– Nilai 50 sebagai kelengkapan shalat, terkait dengan surat ke 50-Qaaf 45 ayat.

– Qaf adalah abjad hijaiyah ke 21, dan nilai 45 setara dengan nilai numerik lafadz juz.

– Sehingga dikorelasikan dengan Juz 21.

– Awal juz 21 adalah Qs. 29 Al ‘Ankabut ayat 45 dan di akhiri di ayat 69, Sehingga 45 + 69 = 114.

(lihat perhitungan Fardhu dan Sunah di atas yang memiliki nilai yang sama)

– Membaca juz dan shalat, dalam rangka untuk implementasi secara individu (kenal diri, sadar diri) dan sosial, sehingga mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar.




Penjelasannya Yaitu : 

– Judul surat tentang manusia : Qs. 76 dan Qs. 114.

-Jumlah ayatnya : 31 + 6 = 37. Nilai 37 adalah sama dengan jumlah ayat dari Qs. 45-Al Jatsiyah atau sama dengan dengan nilai numerik juz.

– Juz berkaitan langsung dengan manusia baik tunggal maupun jamak.



Penjelasannya Yaitu :  Keterkaitan antara manusia, ruh dan juz.



Penjelasannya Yaitu :  30 juz adalah sistem pemetaan 30 tipologi manusia, untuk dikenali dalam rangka membenahi diri (meminimalisir potensi negatif) dan mengoptimalkan potensi posisitf.


Penjelasannya Yaitu: 

– Nilai numerik Asy Syifa (Obat / Penawar) = 288.

– Nilai 288 sama dengan nilai baris di setiap juz : 18 baris x 16 halaman = 288 baris.

– Juz adalah sebagai Asy Syifa (obat/penawar) penyakit medis dan non medis, fisik dan non fisik.




Penjelasannya Yaitu : Membaca juz adalah sebagai wujud konkrit untuk memperbaiki diri, baik jiwa maupun raga, dalam rangka regenerasi ummat dan pembuktian kebenaran/kemukjizatan Al Quran




Penjelasannya Yaitu :  Pembacaan juz terkait dengan upaya untuk menata hati, mengobati penyakit hati.

Untuk Lebih Jelasnya Lihat materi tentang Grafik Hati dari 30 Juz di Al Quran.






RENUNGAN AYAT 
Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan, “Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya.” Tidak, Al Quran itu kebenaran (yang datang) dari Tuhan-mu, agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang belum pernah didatangi orang yang memberi peringatan sebelum engkau; agar mereka mendapat petunjuk. (Qs. 32 As Sajdah ayat 3)